Sejarah Musik Zaman Barok (1600-1750)
Sejarah Musik Zaman Barok (1600-1750) - MaoliOka. Silahkan cek untuk sejarah musik barat pada zaman lainnya di sini mulai zaman yunani kuno musik, zaman romawi, musik zaman pertengahan, dan sejarah musik zaman reneisans ada di sini Sejarah Musik barat dan Budaya Yang mempengaruhinya.
Istilah barok diambil dari bahasa Portugis barocco yang berarti mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni musik pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri dramatis dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Namun, seperti halnya bidang seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik-menarik gaya antara kaum konservatif yang ingin mempertahankan estetika musik lama dengan kaum pembaharu yang inovatif.
Awalnya gaya musik zaman Barok dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, bahkan dekaden (merosot). Namun, karena perkembangan dasar-dasar estetika yang baru, gaya musik barok semakin dinilai secara positif. Gaya musik zaman Barok memang tidak jelas, berbelit-belit, dan bombastis. Namun hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang saat itu mulai populer.
Nada-nada penghias dimanfaatkan secara optimal sehingga menghasilkan sajian yang dinamis. Keras lemahnya nada disajikan dengan jelas. Selain bertambah jumlahnya, alat-alat musik juga semakin tinggi mutu suaranya. Selain alatalat musik yang sama dengan masa Renaisans yang berkembang di lingkungan istana, alat-alat musik rakyat juga mulai berkembang.
Oktavgeige (biola sederhana), drehleier (alat musik gesek dengan dawai bordun), gitar, hackbrett (sejenis sitar), maultrommel, pikolo, recorder, schalmei (mirip klarinet), genderang, castagnet, xilophon, lonceng kecil. Berkembang pula alat-alat musik tiup baru prommer, fagot, dan raket yang kemudian lenyap kecuali obo dan klarinet.
Pada masa Barok juga mulai diperkenalkan sistem tangga nada mayor dan minor. Bentukbentuk sajian musik yang tumbuh pada masa itu adalah lagu-lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya agung (kantata), dan sajian musik orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto). Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach (1685-1750) dan George Friederich Handel (1685-1759).
Selanjutnya Sejarah Musik Klasik
Istilah barok diambil dari bahasa Portugis barocco yang berarti mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni musik pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri dramatis dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Namun, seperti halnya bidang seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik-menarik gaya antara kaum konservatif yang ingin mempertahankan estetika musik lama dengan kaum pembaharu yang inovatif.
Awalnya gaya musik zaman Barok dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, bahkan dekaden (merosot). Namun, karena perkembangan dasar-dasar estetika yang baru, gaya musik barok semakin dinilai secara positif. Gaya musik zaman Barok memang tidak jelas, berbelit-belit, dan bombastis. Namun hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang saat itu mulai populer.
Nada-nada penghias dimanfaatkan secara optimal sehingga menghasilkan sajian yang dinamis. Keras lemahnya nada disajikan dengan jelas. Selain bertambah jumlahnya, alat-alat musik juga semakin tinggi mutu suaranya. Selain alatalat musik yang sama dengan masa Renaisans yang berkembang di lingkungan istana, alat-alat musik rakyat juga mulai berkembang.
Oktavgeige (biola sederhana), drehleier (alat musik gesek dengan dawai bordun), gitar, hackbrett (sejenis sitar), maultrommel, pikolo, recorder, schalmei (mirip klarinet), genderang, castagnet, xilophon, lonceng kecil. Berkembang pula alat-alat musik tiup baru prommer, fagot, dan raket yang kemudian lenyap kecuali obo dan klarinet.
Pada masa Barok juga mulai diperkenalkan sistem tangga nada mayor dan minor. Bentukbentuk sajian musik yang tumbuh pada masa itu adalah lagu-lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya agung (kantata), dan sajian musik orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto). Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach (1685-1750) dan George Friederich Handel (1685-1759).
Selanjutnya Sejarah Musik Klasik